Senin, 21 September 2015

Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap

Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap
 
  - Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah artikel yang berjudul  Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap yang mungkin bisa membantu anda untuk meminimalisir keuangan anda dalam pembelian printer baru atau printer lama yang masih belum anda modif.

Manfaat Modif Printer - Ada beberapa manfaat dari memodifikasi printer kita, diantaranya adalah...
1. Tidak usah repot-repot melepas catrid printer anda ketika anda inging melakukan refill ink(pengisian ualang tinta)
2. Masa penggunaan catrid printer lebih lama dibandingkan printer tanpa modif karena tidak selalu dilepas pasang untuk refill ink(pengesian ulang tinta)
3. Biaya untuk perawatan printer anda lebih ringan karena jarang rusak dibandingkan tanpa modif
4. Volume tinta pada tabung lebih terlihat jelas saat tinta mendekteksi kosong
5. Refilling ink (pengisian ulang tinta) lebih mudah karena anda bisa langsung mengisi tinta ketabung diluar catrid
6. Dll 


 Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap
 1. Langkah pertama siapkan peraalatan infus, yaitu tabung dan selang tinta, lakban atau selotif, bentub dan karentnya, gunting/cutter, double tip dan lain sebagainya yang mungkin anda butuhkan saat proses modifikasi.

                            Cara Pasang Infus Canon ip2770                 toolkit infus printer

2. Selanjutnya lubangi catrid printer anda dengan bor 3.5mm atau anda bisa juga menggunakan solder. Ingat jangan sampai menyentuh atau melukai pembatas tintanya dan lubangnya harus pas tidak boleh kebesaran atau kekecilan karena kalau kebesaran catrid tidak bisa menghisap atau menyedot tinta dari tabung dan apabila kekecilan anda akan kesulitan ketika anda memasang karet kutub pada catrid printer anda dan apabila anda terlanjur melubangi catrid dari printer anda kebesaran anda bisa menggunakan lem bakar.

                          cartridge canon ip2770                 cartridge infus canon

3. Kemudian perhatikan kedua catrid tersebut yang satunya untuk catrid warna dan satunya lagi untuk catrid warna hitam, untuk lebih jelasnya anda bisa melihat kode warna pada catrid printer karena sudah disediakan oleh pabrik perbedaan keduanya.
Untuk katrid warna. Pada bagian lubang warna merah, geser ke kiri sekitar 3-4mm agar tidak bersentuhan atau terlalu dekat dengan tonjolan pada kunci katrid, selanjutnya tutup pengunci catrid warna tapi agak dibuat rongga sedikit untuk penempatan selang warna merah.

Cara Pasang Infus Canon ip2770

4. Sambung selang dengan bentub selanjutnya pasangkan pada katrid.
5. Pasang katrid pada printer.
6. Ganjal pada bagian depan katrid dengan tissu atau kertas supaya catrid menempel sempurna pada printer kemudian tutup kunci katrid.

                          Cara Pasang Infus Canon ip2770                  Cara Pasang Infus Canon ip2770

7. Aturlah posisi selang sesuai dengan keinginan anda.
Posisi selang bisa anda tempatkan ke kiri atau ke kanan, pengalaman saya sendiri biasanya menempatkan posisi selang pada bagian sebelah kanan, karena kalau disebelah kiri, selang sering bersentuhan dengan kabel data printer yang kemungkinan bisa terjadi trauble atau error.

                      Cara Pasang Infus Canon ip2770                    Cara Pasang Infus Canon ip2770

11. Terakhir, buatlah selang dan tabung pembuangan tinta pada printer anda agar tidak kebanjiran tinta printer anda ketika tempat pembuangan tinta mulai penuh atau full.

12. Saran... Jika saat anda menyalakan printer, lalu muncul warna orange 5x dan hijau 1x itu tandanya printer blinking, tidak usah panik, perbaiki posisi letak catrid kemudian posisi selang ketika ditutup dengan kunci katrid yang paling utama adalah mengatur posisi ganjal supaya benar-benar menempel sempurna karena bisa jadi masalah ini muncul diakibatkan oleh ganjal kurang menempel sempurna, sehingga catrid tidak terbaca atau terdeteksi oleh printer.


Demikian artikel tentang Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap dari saya, dengan harapan dapat membantu anda. SELAMAT MENCOBA
Read More ->>

Kelebihan dan Kekurangan Printer Infus Canon IP2770

Kelebihan dan Kekurangan Printer Infus Canon IP2770


Kelebihan dan Kekurangan Printer Infus Canon IP2770
Entah ini menurut saya saja atau mungkin sobat juga merasakan hal yang sama. Printer adalah perangkat komputer yang paling sering rusak atau bermasalah. Bener apa enggak..? Saya di sini akan sharing saja tentang pengalaman saya menggunakan printer infus vs printer suntik dalam pengisian tintanya. Saya akan membahas apa saja sih kelebihan dan juga kekurangan printer infus. Pada dasarnya printer canon itu memang dari pabrikannya gak ada yang pake infus. Yang ada infusnya setau saya merek epson atau brother (koreksi jika salah). Tapi kita bisa melakukan modifikasi untuk memasang infus pada printer canon. Cara pasangnya pun mudah dan alat-alat untuk infusnya juga tersedia di toko-toko komputer. Tinggal kita saja mau nginfus sendiri apa makek jasa tukang infus. Yang kamu perluin untuk nginfus itu cuma tabung infus (biasanya udah include selang salam seal penutup juga pipa kecil untuk masukin ke lobang cartridge, juga include tintanya, tapi kualitasnya kurang bagus), bor (untuk ngelobangin cartridge), sama botol kecil untuk bagian pembuangan. Pada dasarnya tinta yang ngeluber akan di serap oleh busa yang ada di samping dalam printer, tapi busa ini lama kelamaan daya serapnya kurang dan juga tidak bisa menyerap banyak tinta yang ngeluber. Nah dengan adanya botol kecil tadi, tinta yang ngeluber langsung di keluarkan dan ditampung di botol kecil tadi. canon IP2770 infus Saat pertama kali beli printer canon IP2770, saya masih suka ngisi tinta dengan cara di suntik. Karna waktu itu sedang ngegarap skripsi, jadinya printer sering banget dipake dan sering banget kehabisan tinta. Makanya sering bolak balik suntik. Karna ribet dan males nyuntik jadinya kepikiran untuk nginfus. Pas sering dipake sih printer fine-fine aja. Tapi kendala muncul ketika printer udah jarang kepake karna kebetulan skripsi dah kelar. Mulai deh printer infus ini bermasalah. Mulai dari anginan, tinta gak mau ngalir ke cartridge, selang infus yang nyangkut, hasil cetak yang acak kadut, dan masih banyak lagi masalah lainnya. printer infus masuk angin printer infus masuk angin sumber gambar: shigitarieyw21.blogspot.com Kalo tinta gak ngalir atau infus masuk angin sih biasanya saya angkat tabung infusnya ke atas. Posisi printer di bawah, tabungnya di atas biar tintanya ngalir. Hukum cairan kan akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Tapi yang ada tinta jadi ngeluber banyak banget. Ada beberapa cara sih sebenarnya untuk ngatasi printer masuk angin ini. Termasuklah dikerokin. Kwkwkkkw, becanda om. Biar gak masuk angin biasanya bisa di tambihn ink stabilizer di selang infus. Atau bisa juga buka penutup udara di tabung infus, lepaskan dari cartridge selang yang masuk angin, lalu tiup dari lubang angin tabung tadi sampe tintanya netes. Baru pasang lagi selang ke cartridge dan tutup kembali lobang angin di tabung tadi. Cara ini gak selamanya work, tergantung dari orang yang ngelakuinnya. Kwwkkwk lubang angin tabung infus printer lubang angin tabung infus printer Karna memang printer dengan infus itu posisinya sejajar. Prinsip cara kerja tinta bisa masuk ke dalam cartridge itu adalah dengan menyedot. Jadi cartdridge ini nyedot tinta langsung dari tabung sesuai dengan kebutuhan cartridge, jadi gak nyampe ngeluber. Itulah tadi hubungan selang antara cartridge dan tabung infus harus vakum atau tanpa udara. Nah kalo udah masuk udara (istilah anginan) cartridge jadi gak bisa nyedot tinta. posisi meletakkan tabung infus printer tabung dan printer sejajar Terus gimana cara merawat printer infus? Caranya printer harus selalu dipake, minimal dua hari sekali di pake ngeprint. Karna kalo seminggu saja printer gak dipake biasanya langsung anginan. Kelebihan printer infus ini antara lain gak ribet karna gak harus bolak-balik isi tinta atau refill tinta. Satu tabung itu bisa untuk banyak cetak. Kalo soal kualitas cetak itu juga bergantung dari bagus apa enggaknya tinta yang kamu pake. Tapi kekurangannya kalo jarang di pake malah jadi ribet. Karna ya itu tadi anginan. Kalo printer yang sudah di infus ini infusnya dilepas cartridgenya gak akan tahan lama lagi. Ada aja masalahnya, cartridge keringlah, dll. Kalo cartridge kering sih saya biasanya sering rendam di bagian matanya ke dalam air panas. Dari sana akan keluar banyak tinta. Itu tandanya cardridge udah gak kesumbat lagi. Tapi pada kenyataannya waktu dipake lagi tinta tetep gak mau keluar. Jadi kalo kamu sering pake printer, kayak usaha warnet, atau percetakan, baiknya pake printer infus. Tapi kalo jarang di pake ya disuntik aja cara ngisi tinta printernya. Karna dengan disuntik cartdridge jauh lebih awet dari pada di infus tapi sering di lepas-lepas selang infus dari cartridgenya. Karna diinfus itu kan kita ngelobangi cartridge dengan lubang cukup besar, sedangkan kalo suntik kita ngeluangi cartridge hanya seukuran jarum. Jadi kemungkinan tinta yang di dalam cartridge menjadi kering bisa di minimalisir.
Read More ->>

CARA MEMBUAT BOOT ACRONIS

CARA MEMBUAT BOOT ACRONIS


Berikut adalah tutorial singkat untuk membackup partisi menggunakan Acronis True Image:
  • Download aplikasi Acronis dalam bentuk file ISO dimari
  • Untuk membuat USB bootable, anda bisa menggunakan aplikasi FlashBoot 2.0b, silakan download dimari
  • Setelah selesai download jalankan aplikasi Flashboot 2.0b, kemudian Klik Next
    ac1
  • Pilih CD -> USB
    ac2
  • Pilih “Image File”, kemudian browse ke image ISO yang telah anda download tadi, kemudian klik next
    ac3
  • Pilih USB device yang anda gunakan
    ac4
  • Isikan sbb:
    volume label: ACRONIS
    Map to (at boot time): A
    File System: FAT32
    kemudian klik next
    ac5
  • Kemudioan klik “format now”
    ac6
  • Tunggu hingga proses selesai seperti dibawah
    ac7
Untuk memulai menjalankan Acronis, silakan booting computer anda dan pastikan first booting option anda sudah terarah pada Flashdisk
  • Pilih “Acronis True Image”
    ac8
  • Klik “backup” kemudian klik “Data and Partition Backup”
    ac9
  • Pilih partisi tempat anda menginstall Windows/OS, kemudian klik next
    ac10
  • Pilih “create new backup archive”, kemudian klik “browse”  untuk lokasi penyimpanan data backup, serta tuliskan juga nama file backup anda (pastikan file akan tersimpan di partisi yang berbeda), setelah itu klik OK
    ac11
  • Pilih “Create The Full Backup Image Archive”, kemudian klik next
  • Klik tombol “option” jika diperlukan, seperti untuk pemilihan Tingkat Compression,
Catatan:
None – File Backup sama dengan file system yang anda Backup
Normal – tingkat kompresi standar, waktu RESTORE Standar (Recommended)
High – File Backup lebih kecil, tapi saat RESTORE makan waktu lama
  • Klik OK/Next terus sampai dengan muncul tombol Processed
  • Tunggu beberapa saat hingga selesai (lama backup tergantung pada besarnya file anda), kemudian klik OK
  • Tutup aplikasi dan restart PC
Untuk cara restore-nya, saya rasa tidak perlu saya jabarkan lagi disini, karena aplikasi isi begitu mudah dugunakan, sebab Interfacenya mirip sekali dengan aplikasi2 lainnya di Windows yang anda gunakan saat ini J
Note:
Beberapa kawan saya ada yang bertanya, “Mengapa tidak menggunakan System Restore yang terdapat pada Existing OS?”
Jawaban: Menggunakan Acronis, image-nya bisa disimpan di DVD, flashdisk, ato partisi HD yang lain dengan mudah. Bisa juga sebagai cloning, asal spec  komputer dan ukuran HDnya sama :)
Read More ->>

Instal windows mengunakan Acronis boot CD

Instal windows mengunakan Acronis boot CD

Selamat malam suku maya, kali ini saya mau berbagi ilmu yang telah ane dapat dalam waktu 3 hari ini.
Ane mendapatkan cara ini dengan mengorbankan Lepi ane di instal ulang mpe 5 kali sampai akirnya jadi juga.hehe
Ya Ilmu yang telah ane dapet ini adalah cara instal ulang windows 8 + Softwere-softwernya ( seperti Office, Photoshop, Antivirus, Corel, Adob, winrar, dll ) dengan cepat kurang lebih hanya 8 menit proses instalnya dengan menggunakan softwer Acronis Boot CD.
Langsung ke TKP aja ya,....
Hal yang pertama dibutuhkan :
1. Laptop yang sudah di instal windows + softwere-softwere nya.
2. Acronis Boot CD bisa didownload -http://www.mediafire.com/download.php?52ra8ybsg3l5rw3
file torrent ya,soalnya mau upload, filenya besar jadi lama.hehe
3. Flasdisk buat pindah file minimal 8 giga.
4. Kopi + rokok buat penyemangat.

Pertama : Backup System C pada leptop yang telah disediakan.
1. Masukan CD acronis dan boot CD tersebut dengan menekan tombol boot ( esc, f12, f9 tergantung tipe leptop )
2. setelah masuk ke Acronis, pilih Acronis True image



3. Kemudian pilih back up.



4. ceklist Partisi C next
5. setelah itu, cari tempat untuk menyimpan file back up. next



6. kemudia klik proses dan tunggu sampai selesai (biasanya cuma 8 menit )

Kedua : car instal restore back up tadi ke Laptop lain, ( cloningan )
Ini lah cara instal windows + softwere yang ane maksud hanya butuh waktu kira-kira 8 menit. cepet banget kan.hehe
Langkahnya :

1. Copy file back up ke FD
2. Tancapkan FD dan boot CD acronis pada leptop yang mau di instal
3. boot dengan menekan esc, f12 ,f9 tergantung merk leptop,
4. Setelah masuk boot acronis pilh acronis true image
5. kemudian pilh recover
6. kemudain browse file Back up yang ada di FD tadi dan Open.
7. Setelah muncul file Back up, klik kanan pada file tersebut dan pilih recover.
8. ceklist drive C dan klik next
9. kemudian ceklist active partition
10. klik Proses dan tunggu proses sampai selesai. biasanya hanya 8 menit saja



Demikian tutorialnya, semoga bermanfaat. !
Read More ->>

CARA SETTING JARINGAN LAN DI WIN 7

Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7

Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7

Baiklah, langsung ke pokok pembahasan aja. Untuk membuat jaringan LAN ( Lokal Area Network ) minimal siapkan dua PC atau laptop. Setelah semua komputer sudah tersambung dengan switch / hub seperti yang sudah dijelaskan bagaimana Cara Konfigurasi Jaringan LAN lakukan langkah-langkah seperti berikut.


1. Klik lambang signal di kanan bawah >> Open Network and Sharing Center.
2. Kemudian akan muncul  tampilan seperti gambar dibawah ini :
kalau gambar seperti diatas sudah muncul, langkah selanjutnya adalah anda click change adafter settings seperti gambar yang sudah saya lingkari diatas.
3. Setelahdi click. perhatikan gambar dibawah ini :
Setelah gambar diatas muncul, klik kanan pada Local area connection lalu pilih properties.
4. Selanjutnya akan muncul sebuah gambar seperti gambar dibawah ini  :
Setelah gambar sepereti diatas muncul, anda pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik dua kali ( double klik ) atau pergi ke properties.
5. Setelah itu, setting IP nya untuk komputer 1 seperti gambar dibawah ini jangan lupa disave
Lalu, untuk komputer ke 2 nya, anda settingkan seperti gambar dibawah ini jangan lupa disave
Nah, setelah anda mensetting kan IP nya, coba anda ping kan ke salah satu komputer yang tadi. Ping bisa lewat CMD. Pergi ke icon Start >> All program >> Accessories >> Command prompt
Contoh : C:\Ussers\Supervisor\ PING 192.168.1.1  lalu tekan Enter
Jika sudah terhubung akan tampil seperti ini
Oh ya, untuk komputernya lebih dari 2, maka tinggal diteruskan saja ya IP nya. dan jangan lupa, sebelum mensetting jaringan ini, anda pasangkan dulu kabel jaringannya.
Selamat mencoba !!!! Semoga berhasil. 
Read More ->>

Senin, 25 Agustus 2014

TUGAS FORMATIF

TUGAS FORMATIF

 Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?
Jawaban :

**********************************************
  1.  Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?

1.    Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

  1. 2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?

  • .Banyan VINE

Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
·         Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.
·         Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
·         .Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT WorkstationSeluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
·         GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
·         UNIX
UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.
3.Perbedaan sistem operasi jaringan dengan stand line
4.  Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?

          Keuntungan dan Kerugian Open Source Software
a.    Pengurangan Pembajakan
Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%.

b.    Penyelamatan devisa Negara
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara  secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat  dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

c.    Keamanan Negara/Perusahaan
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik.

d.    Keamanan sistem
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan  yang terdapat  pada komputer dapat diketahui karena penanganannya  pun lebih transparan.

e.    Bebas memodifikasi sesuai keperluan.
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

f.     Bebas disebarluaskan
Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja.

g.    Ekonomis
Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet.

h.    Menyejahterakan industri dalam negeri.
Industri dalam negeri non-IT  turut  menikmati,  karena  mendapat akses  ke software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri.

·         Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain :
a.    Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software.
b.    Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
c.    Kesulitan dalam mengetahui status project.
d.    Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.
  • Kelebihan dan kekurangan closed source

  • kelebihan closed source:

a.       Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
b.      Linux stabil.
c.       Linux open source. source code yang disertakannya.
d.      Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman.
e.       Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi.
f.       Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
g.       Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
h.      Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut.
i.        Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini.
j.        Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan.
·             Kekurangan Close Source
a.       Pengoperasiannya yang Sulit.
b.      Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
c.       Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
d.      Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
e.       Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
f.       Tidak Ada Waktu Untuk Belajar.
g.       Kurangnya sosialiasi.
h.      Ketergantungan dengan sofware bajakan.
i.        Tidak adanya dukungan resmi.
j.        Sedikitnya buku/web tentang linux.
Read More ->>

Sejarah tentang TCP/IP

Sejarah tentang TCP/IP


1.        Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
·      Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
·      Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
·      Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
·      TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork.
2.        Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 4 lapisan sbb :


Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :

Ø  Network Access Layer = Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal-sinyal dan karakteristik antarmuka tambahan media. Dengan demikian lapisan ini bertanggung jawab menerima dan mengirim data dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol yang ada di layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dapat dimengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis
Ø  Internet Layer/ Network Layer = Protokol yang berada di layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP (Addres Resolution Protocol), dan ICMP (Internet Control Message Protocol) Untuk mengirimkan pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang mengandung beberapa segmen jaringan), tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika jaringan menerima suatu pesan dari lapisan yang lebih atas, lapisan network akan menambahkan header pada pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan. Kombinasi dari data dan lapisan network disebut "paket". Informasi alamat jaringan digunakan untuk mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut sampai pada jaringan yang benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node untuk mengirimkan pesan ke node tertentu. meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut "routing" dan peralatan yang meneruskan paket adalah "routers". Suatu antar jaringan mempunyai dua tipe node :
§  "End nodes", menyediakan pelayanan kepada pemakai. End nodes menggunakan lapisan network utk menambah informasi alamat jaringan kepada paket, tetapi tidak melakukan routing. End nodes kadang-kadang disebut "end system" (istilah OSI) atau "host" (istilah TCP/IP)
§  Router memasukan mekanisme khusus untuk melakukan routing. Karena routing merupakan tugas yang kompleks, router biasanya merupakan peralatan tersendiri yang tidak menyediakan pelayanan kepada pengguna akhir. Router kadang-kadang disebut "intermediate system" (istilah OSI) atau "gateway" (istilah TCP/IP).
Selain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data melalui antar jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet protokol, IP. IP menggunakan protokol-protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas nanti) digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi IP :
                          1.      Pengalamatan
                          2.      Fragmentasi datagram pada antar jaringan
                          3.         Pengiriman datagram pada antar jaringan
Ø  Transport Layer /Host To Host = Layer ini berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Protokol tersebut adalah TCP dan UDP (User Datagram Protocol),. Disamping itu, salah satu tanggung jawab lapisan ini adalah membagi pesan-pesan menjadi fragment-fragment yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk oleh jaringan. Pada sisi penerima, lapisan transport menggabungkan kembali fragment untuk mengembalikan pesan aslinya, sehingga dapat diketahui bahwa lapisan transport memerlukan proses khusus pada satu komputer ke proses yang bersesuaian pada komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai Service Access Point (SAP) ID kepada setiap paket (berlaku pada model OSI, istilah TCP/IP untuk SAP ini disebut port *).

Mengenali pesan-pesan dari beberapa proses sedemikian rupa sehingga pesan tersebut dikirimkan melalui media jaringan yang sama disebut “multiplexing”. Prosedur mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yang benar disebut “demultiplexing”. Tanggung jawab lapisan transport yang paling berat dalam hal pengirim-an pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data tersebut. Ada dua kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan transport :
                         
a.      Reliable delivery = berarti kesalahan tidak dapat terjadi, tetapi kesalahan akan dideteksi jika terjadi. Pemulihan kesalahan dilakukan engan jalan memberitahuan lapisan atas bahwa kesalahan telah terjadi dan meminta pengirimna kembali paket yang kesalahannya terdeteksi.
b.   Unreliable delivery = bukan berarti kesalahan mungkin terjadi, tetapi menunjukan bahwa lapisan transport tidak memeriksa kesalahan tersebut. Karena pemeriksaan kesalahan memerlukan waktu dan mengurangi penampil-an jaringan. Biasanya kategori ini digunakan jika setiap paket mengandung pesan yang lengkap, sedangkan reliable elivery, jika mengandung banyak paket. Unreliable delivery, sering disebut “datagram delivery” dan paket-paket bebas yang dikirimkan dengan cara ini sering disebut “datagram”.
Karena proses lapisan atas (application layer) memiliki kebutuhan yang bervariasi, terdapat dua protokol lapisan transport /host to host, TCP dan UDP. TCP adalah protokol yang handal. Protokol ini berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan mengirimkan error ke lapisan ats hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi. Tetapi perlu dicatat bahwa kehandalan TCP tercapai dengan mengorbankan bandwidth jaringan yang besar.

UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yang tidak handal. Protokol ini hanya “semampunya” saja mengirimkan data. UDP tidak akan berusaha untuk mengembalikan datagram yang hilang dan proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yang hilang atau rusak dan mengirimkan ulang data tersebut bila dibutuhkan.
Ø  Application Layer = Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end) atau bisa disebut user program. Lapisan inilah yang menjadi alasan keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya hanya bertugas mengirimkan pesan yang ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat ditemukan program yang menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email program), file transfer server (FTP program), remote terminal
2. Prinsip Kerja TCP/IP
Seperti yang telah dikemukakan di atas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol (penghubung) antara satu komputer dengan yang lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yang mengirim email, siapa yang menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yang memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data (dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk me-nyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirim-kan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yang membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet di dalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyam-paian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan

utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yang dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yang akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya.

Kata-kata Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yang digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yang tercakup dalam protokol.

ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yang bertugas memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul :
a)      Destination Unreachable = terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.
b)      Time Exceded = dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis
c)      Parameter Problem = terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.
d)     Source Quench = terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
e)      Redirect = pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
f)       Echo Request dan Echo Reply Message = pesan ini saling mempertukarkan data antara host.
PENGALAMATAN
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
  • Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
  • Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.
KONSEP DASAR
1. LAYANAN
Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
  • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
  • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
  • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
  • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
  • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
    Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
  • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
2. REQUEST FOR COMMENTS
RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
  • S: Standard, standar resmi bagi internet
  • DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
  • PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
  • I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
  • E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
  • H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.
3.    BAGAIMANAKAH BENTUK DAN ARSITEKTUR TCP/IP ITU??? 
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. 
Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process
Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

 

Kelas-Kelas TCP/IP

Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal : network ID (identitas jaringan ) dan Host ID (identitas Host dalam jaringan tersebut ) dari suatu IP address.
1.         Kelas A
Karakteristik :
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP :1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
Cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah :
Network ID = 113
Host ID = 46 . 5 . 6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
Dengan panjang host ID yang 24 bit, network dengan IP address kelas A ini dapat menampung sekitar 16 juta host.

2.    Kelas B
Karakteristik :
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP address pada tiap kelas B

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
Cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 ialah :
Network ID = 132.92
Host ID = 121 . 1
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 121 . 1 pada network nomor 132 . 92
Dengan panjang host ID yang 16 bit, network dengan IP address kelas B ini dapat menampung sekitar 65000 host.

3.    Kelas C
Karakteristik :
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192 .0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jarigan berukuran kecil (misalnya LAN). Tiga bit pertama dari IP address kelas C selalu berisi 111. bersama 21bit berikutnya, anka ini membentuk network ID 2 bit. Host-ID ialah 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan masing-masing network memilki 256 IP address.

4.    Kelas D
Karakteristik :
Byte inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
5.    Kelas E

Karakteristik :
Byte inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan ekperimental

IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini diset 1111.
Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan untuk keperluan loopback.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit di set 1)
Seluruh bit dari network ID dan Host ID tidak boleh semuanya di set 1. Jika hal ini dilakukan, network ID atau Host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast.
Network ID dan Host ID tidak boleh 0 (nol)
Network ID dan Host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan Host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
Host ID harus unik dalam satu network
Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki Host ID yang sama.
Subnetting
Subnet mask ialah angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
 Membedakan network ID dan Host ID
 Menunjukkan letak suatu Host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Subnet mask untuk tiap kelas IP address
Kelas IP Bit Subnet Mask Subnet dalam
Address Decimal
A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Sebagai contoh, misal di kelas B network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 dimana oktet ketiga diselubung dengan 224. maka dapat di hitung dengan rumus 256-224=32. maka kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32, 64, 128, 160, dan 192. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat dipakai adalah:
130.200.32.1 sampai 130.200.63.254
130.200.64.1 sampai 130.200.95.254
130.200.96.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.159.254
130.200.160.1 sampai 130.200.191.254
130.200.192.1 sampai 130.200.223.254
Atau akan lebih mudah dengan suatu perumusan baik dalam menentukan subnet maupun jumlah host persubnet.Jumlah subnet = 2n-2, n = jumlah bit yang terselubung.
Jumlah host persubnet = 2N-2, N = jumlah bit tidak terselubung
Sebagai contoh, misalnya suatu subnet memiliki network address 193.20.32.0 dengan subnet mask 255.255.255.224. Maka:
Jumlah subnet adalah 6, karena dari network address 193.20.32.0 dengan memperhatikan angka dari oktet pertama yaitu 193, maka dapat di ketahui berada pada kelas C. dengan memperhatikan subnetmask 255.255.255.224 atau 11111111.11111111.11111111. 11100000 dapat diketahui bahwa tiga bit host ID diselubung, sehingga didapat n = 3 dan didapat:jumlah subnet = 23-2 = 6.

Sedangkan untuk jumlah host persubnet adalah 30, ini didapat dari 5 bit yang tidak terselubung, maka N = 5 dan akan didapat: jumlah host per subnet = 25-2 = 30.
Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0.

Konfigurasi TCP IP

Instalasi Dan Konfigurasi TCP/IP Pada Komputer

Secara default, TCP/IP sudah diinstall dan di configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan install Windows server 2003 atau yang terkini Windows server 2008 kompoter clients pasangannya Windows XP atau Windows 7. Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol TCP/IP setelah instalasi Windows selesai.

Instalasi protocol TCP/IP

Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi. Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN card yang ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen yang terinstall, lakukan yang berikut:
a. Klik “install”
b. Klik “protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada kotak dialog “Select Network Protocol”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)” dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.

Konfigurasi TCP/IP

Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property
Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota administrator group.

IP Address statis

Jika anda ingin meng-konfigur IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnetmask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada anda.



Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155

Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.

Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer

Sebagai contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:



Konfigurasi TCP/IP PC ke PC
  • Komputer A IP address = 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
  • Komputer B IP address = 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0

Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt (tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C:\> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.
Gambar
Ping Local Host
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B dari komputer A dengan cara ping address berikut:

C:\> ping 192.168.100.2 >Enter>
Read More ->>

Popular Posts

Robby Sampratama. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

Sahabat noah

Sahabat noah

Separuh Aku

Separuh Aku