| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Selasa, 25 Februari 2014
sejarah lumajang
Cara Bubut Noken As Supaya Bikin Motor Kenceng
Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk bikin motor kenceng alias menambah performa motor adalah dengan melakukan papas noken as atau bubut noken as. Dengan merubah pola, sudut, & tinggi noken as maka fungsi buka – tutup klep intake dan exhaust bisa diatur supaya sesuai dengan waktu yang diinginkan. Maka lewat papasan atau bubut noken as ini kita bisa mengubah performa motor secara signifikan.Noken as atau camshaft memang salah satu rahasia korekan motor 4tak. Namun harus dipahami dulu dasar mesin dan filosofi nya mengapa sampai kita harus melakukan custom noken as dari sebuah mesin.
Noken as sebagai pengatur suplai bbm masuk ke ruang bakar, tentunya di ruang bakar akan kita jumpai istilah kompresi rasio, diameter piston, stroke, maen rpm brp dan diameter klep atau valve. Meng-custom noken as tidak asal main grinding sana sini. Berapa lift dan durasi sangat erat kaitannya dengan perbandingan kompresi, diameter piston, valve, porting serta perlu diperhatikan juga akan menggunakan karbu berventuri berapa. Tak lupa mesin ini nantinya bermain di sirkuit seperti apa.
Noken as memang bisa mendongkrak power motor jadi lebih hebat itu benar… Tapi mesti diketahui juga, ini jika mesin memang membutuhkan lebih. Namun apabila mesin ternyata sudah merasa cukup, lalu anda custom.. Maka yang terjadi bukannya peningkatan power, malahan penurunan power…
Satu lagi yang perlu juga kita perhatikan adalah dampak pemakaian. Maksud dari dampak pemakaian disini, noken as akan terkikis kisaran nol-koma sekian mili akibat pemakaian.
Keausan ini diperparah jika anda memakai per klep yg terlalu keras, dan kualitas oli yg buruk. Tapi selama kualitas oli baik dan per klep tidak terlalu keras (kecuali utk even drag ato race) maka, noken as tetap terjaga keawetannya.
Terakhir sekalian promo gpp dong… HKU Racing saat ini sudah memproduksi noken as custom racing dan tersedia dalam 2 tipe. Yang pertama noken setengah matang, dimana profil noken masih super gemuk khusus buat mekanik yang ingin meracik sendiri. Produk kedua adalah noken as siap pake, dimana pemesan bisa langsung memasang ke motor garapannya. Untuk noken as tipe terakhir ini tentunya saya akan meminta data-data mesin terlebih dahulu, seperti diameter piston, diameter valve, stroke, dll.
Ok brows.. (maksudnya bro-bro semua) jadi sekarang jangan terus horny ya pengen bubut noken as kamu sebelum paham dan kenalin mesin terlebih dahulu. Kalo itu sudah dilakukan maka seberapa perlu anda meng-custom akan terlihat
sekian terima kasih ..
Selasa, 11 Februari 2014
-
Raja Negeriku ( Perubahan )
Yang terdiam dari suara
Sabar jiwaku, sabar seluruh bangsaku
Aaah perih tangismu, perih jiwamu
Tersisihkan oleh kawanan hitam
Semua telah lelah menanti
[ pidato Ir. Soekarno ]
Bersuara untuk mereka, raja negeriku
Kau telah lama terdiam
Perubahan jerit hatiku, cermin jiwamu
Berikan terang untuk masa depan wooo
[ pidato Ir. Soekarno ]
Berpegangan semua saudara
Tegar berdiri dalam mimpi yang satu
Perubahan untuk tanahmu, tanah airmu
Untuk negeri dan mimpi bangsamu
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
"SEJARAH PETERPAN (Dulu) dan NOAH (Sekarang)"
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia.
Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada
Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya
kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika, dan Indra.
Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat
dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip
kreativitas.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan
profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke
café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan
membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang
dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun
tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak
untuk debut album Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis
bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum
untuk album Taman Langit.[1]
Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser
maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004.
Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai
di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari
sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul
10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser
di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB.
Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]
[sunting]Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5]
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[6][7] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11
nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[8] Dari
11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk
"band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[9] Pada
ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori
"Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara filmAlexandria.[11]
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Sejarah tentang TCP/IP 1. Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching...
-
= > SISTEM OPERASI ROUTER <= Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota ja...
-
Sistem operasi berbasis linux BEBERAPA SISTEM OPERASI LINUX 1. Ubuntu arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adal...
-
A.Protokol Jaringan Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpin...
-
jenis - jenis dan macam - macam kabel jaringan computer 1. Kabel Coaxial Jenis - Jenis dan Macam - Macam Kabel Jaringan Komputer - T...
-
Tutorial Cara Modif Printer IP2770 Lengkap - Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah artikel yang berjudul Tu...
-
Sistem Operasi GNU Linux Server Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bi...
-
Pengertian Sistem Operasi Jaringan :) Sistem Operasi Jaringan:) Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis sys...
-
Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defenc...
-
Macam-macam jenis Windows 1. Windows 1.0 Windows 2000 Microsoft merilis 2. Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebel...
Robby Sampratama. Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger news
Tentang Saya
Sahabat noah
Separuh Aku
Blogroll
Powered by Astrology Calendar
About
SELAMAT!!!!!! andalah pemenang door pRize dari pasta gigi pepsodent!
anda berhak untuk mendapatkan Mercedes Benz..
anda cukup mengirimkan 2 gigi depan anda beserta gusinya
Sifat cowok :
1. Kreatif
2. Ambisius
3. Modern
4. Pesimis
5. Radikal
6. Eksotik
7. Tangguh
Kalau di singkat, sifat cowok itu K.A.M.P.R.E. T.