Jumat, 11 April 2014

Manajemen Aplikasi pada Linux

Manajemen Aplikasi pada Linux

Pada pembahasan kali ini anda akan mempelajari dan dapat mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP. menggunakan RPM, menggunakan TAR dan GZIP untuk  instalasi software .
1.    MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). 
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada). 
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm. 
2.    FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
  • Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
  • Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
  • Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
  • Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup). 
  • Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
  • Verifikasi files dalam paket tersebut.
3.    PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
  1. Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
  2. Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
4.    NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan konven si sebagai berikut :
  • Nama
  • Versi
  • Release
  • Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
Linux
5.    RPM QUERY
RPM dengan opsi  –qmemberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5 -1S
#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. 
Beberapa sub - opsi dapat diberikan, antara lain :
imenampilkan informasi yang lebih rinci
llist (daftar) se mua file(s)
dtampilkan hanya file dokumentasi saja
ctampilkan hanya konfigurasi file
finfo tentang paket memiliki file apa saja
pberfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scriptsmenampilkan script untuk instalasi
6.    TAR
Tar singkatan dari Tape A Rchive. Tar mula- mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar nama  versi   release   platform file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
  • tar  –xvf example.tar  mengekstraksi isi dari  example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
  • tar  –cf backup.tar /home/ftp/pub  membuat file tar bernama backup.tar  dari isi direktori home/ftp/pub
  • tar –tvf example.tar  menampilkan isi dari example.tar pada screen. 

7.    GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di - zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
  • Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut  : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
  • Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah beriku t : gzip   – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
Read More ->>

Manajemen User Dan Grup

 
   User adalah bagian yang sangat penting dari sebuah sistem opreasi, karena user adalah komponen dari sistem komputer yang dihubungkan oleh sistem operasi agar dapat mengerjakan perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang diberikan oleh user.User berperan penting karena user adalah pemegang kekuasaan penuh terhadap sistem operasi, apabila terjadi kesalahan instruksi maka sebuah sistem operasi bisa mengalami crash atau kerusakan. Dalam linux user terbagi menjadi dua bagian, yaitu super user (root) dan user biasa yang termasuk dalam golongan/group users. User root adalah Super User dalam sebuah sistem linux, setiap mesin linux pasti mempunyai user root, user ini sangat tidak dianjurkan untuk pemakaian sehari-hari dikarenakan user ini memiliki semua akses ke semua system file dalam linux. Ini akan sangat berbahaya apabila terjadi kesalahan dalam pemakaiannya.

Untuk mengidentifikasi user root biasanya ditandai dalam shell/bash linux dengan tanda #, sedangkan user biasa ditandai dengan $. User biasa memiliki hak terbatas terhadap direktory file dan system file terkecuali jika permition file nya diperbolehkan oleh root (ini berkaitan dengan ‘chmod’ akan dibahas di edisi mendatang), user ini memiliki hak tidak terbatas pada home direktorynya sendiri; (misalnya: /home/dendy) dan temporary directory (/tmp).
mengubah user hanya bisa dilakukan di dalam root dan tidak bisa di lakukan di tempat user. Jika dibandingkan dengan sistem operasi windows root adalah Administrator Account sedangkan user biasa adalah user-user lain yang merupakan Limited Account. Dalam linux daftar user dapat dilihat di sebuah file /etc/passwd disana dapat dilihat user-user yang sudah ada beserta UID dan groupnya dengan perintah : ~# more /etc/passwd sebagai root.
Membuat User di Linux.
Untuk membuat sebuah user di linux (dalam hal ini menggunakan distro slackware 12) kita dapat mengetikkan syntax di bash/shell linux useradd namauser contohnya :
# useradd dendy
#
Namun pada distro slackware 12 sudah diberikan sebuah tools yang mempermudah pembuatan user, yaitu adduser. Dengan menggunakan tools ini untuk membuat user cukup dengan mengetikkan adduser namauser kemudian setelah itu akan ada insturksi-instruksi untuk melengkapi pembuatan user hingga passwordnya, pembuatan contohnya :
Tidak semua form harus diisikan, seperti contoh diatas ada beberapa form yang dibiarkan default, setelah memasukkan username tinggal enter sampai pembuatan account selesai.
Set/Reset Password User di Linux
Lupa password adalah hal yang sering terjadi pada user, ini biasanya disebabkan oleh kelalaian user. Namun hal ini bisa diatasi oleh root, user root dapat mereset password user-user yang ada di mesin linux itu sendiri. Hal yang paling berbahaya adalah lupa password root, walaupun ini bisa diatasi tapi akan lebih sulit untuk dilakukan.
Untuk mereset dan mengeset password di linux digunakan perintah passwd. Nah untuk mengeset dan mereset password sendiri cukup dengan perintah diatas tanpa dibubuhi atribut/opsi dibelakangnya. Hanya saja apabila root ingin mereset password user lain setelah passwd ditambah dengan namauser yang akan di set/reset. Contohnya :
$ passwd set/reset password user yang sedang login
# passwd dendy set/reset password user dendy
Setelah mengetikkan syntax diatas maka akan keluar form password dan ikuti petunjuknya sehingga password berhasil diganti dan mengeluarkan pesan “password changed.”
Modifikasi User di Linux
Untuk memodifikasi user di linux cukup dengan menggunakan perintah usermod, namun ada beberapa opsi yang terdapat pada usermod antara lain; user id (UID), group user, home direktory, shell login, comment (description), login name dll. Pada kesempatan ini hanya akan dibahas beberapa opsi diatas.
# usermod -u 2008 dendy
Ini akan mengganti user ID fadhly menjadi 1024, user ID merupakan identitas sebuah user yang berupa angka yang uniq.
# usermod -g root dendy
Ini akan mengganti user group fadhly menjadi root, user group adalah kelompok user yang memiliki privilage tertentu.
# usermod -d /home/dendy dendy
Ini akan mengganti home directory dendy ke /home/dendy, home direktori adalah direktori kerja pada sebuah user. Jika diibaratkan pada windows, home direktory adalah My Documents.
# usermod -c “aryandie” dendy
Ini akan mengganti comment user fadhly menjadi aryandie Comment adalah description atau Full Name dari sebuah user.
# usermod -s /bin/bash dendy
Ini akan mengganti shell login user fadhly menjadi /bin/bash. Shell login adalah terminal console program pada linux.
# usermod –l ridha dendy
Ini akan mengganti login name user fadhly menjadi ridha, login name adalah nama yang dipakai untuk login ke sebuah mesin linux, login name bukan merupakan description atau full name. Login name dapat berupa sesuatu yang tidak berhubungan dengan full name user
manajemen user merupakan sesuatu yang penting, karena jika salah sistem kita bisa down karena itu.
Menambah user baru :
#adduser
atau
#useradd
Mengeset Password user:
#passwd nama_user
Mereset password sendiri
#passwd
$passwd
Mengganti / mengedit user
# usermod
Mengganti Group
# chgrp
Mengganti login user
# usermod -l nama_baru nama_lama
Mengganti Keterangan / Comment user
# usermod -c keterangan nama_user
Menghapus user dan home direktorinya
# userdel -r nama_user

PEMBAHASAN

Percobaan :
  • Login sebagai root = $ sudo su
  • Percobaan 1 : Melihat file /etc/passwd dan /etc/group
# cat /etc/passwd berisi :
Username — nama user yang diketik saat login sistem
Password — berisi pasword yang di-enkripsi (atau x bila shadow password digunakan)
User ID (UID) — bilangan numerik yang ekuivalen dengan username yang menjadi acuan sistem.
 Group ID (GID) — bilangan numerik yang ekuivalen dengan nama group primer yang menjadi acuan sistem.
GECOS — nama histori, kolom GECOS[1] bersifat opsional dan digunakan untuk menyimpan informasi tambahan (seperti nama lengkap user).
Home directory — path absolut untuk home directory dari user.
Shell — program yang otomatis dijalankan bila user login. Berupa command intepreter (biasanya disebut shell)

# cat /etc/group berisi :
Kolom yang berada pada tiap baris di file /etc/group.
Group name — nama group.
Group password — Bila di-set, mengijinkan user yang bukan bagian dari group bergabung ke dalam group dengan menggunakan printah newgrp dan mengetikkan password. Jika lebih kecil dari x, maka shadow group password digunakan.
Group ID (GID) — Bilangan numerik yang ekuivalen dengan group name.
Member list — daftar user yang menjadi milik group.

  • Percobaan 2 : Menambah group user
# groupadd friend
# groupadd classmate
# groupadd neighbour
# cat /etc/group
/etc/group Berisi informasi mengenai group dimana user tergabung. Seperti halnya file /etc/passwd, file /etc/group juga dapat dibaca oleh seluruh user. Setiap baris mewakili sebuah group yang terdiri dari 4 kolom yang dibatasi oleh titik dua (:) .

  • Percobaan 3 : Menambah User
# useradd –g friend bob
# grep bob /etc/passwd
# useradd lili
# passwd lili
# grep lili /etc/passwd
# ls –l /home
Ternyata home direktory setiap user tidak dibuat pada saat pembuatan user baru.

  • Percobaan 4 : Memodifikasi group dari user
Untuk memodifikasi group dari suatu user dapat digunakan perintah usermod.
# usermod –g classmate -G friend,neighbour bob
# usermod –g friend -G classmate lili

  • Percobaan 5 : Melihat group dari user
Lihat group dari seorang user dengan perintah groups.
# groups bob
# groups lili
# groups jane

  • Percobaan 6 : Mengubah password user
1. Root dapat mengubah password dari user.
# passwd bob
2. Password yang diubah dengan perintah usermod merupakan file enkripsi, sehingga tidak dapat digunakan sebagai passwrod pada saat login.
# useradd –g friend diane
# usermod –p diane diane
3. Dapat login dengan perintah # su diane
4. Masuk ke diane # su diane
#passwd

Tidak bisa mengganti password, karena kita tidak mempunyai hak akses dan kita harus mengetahui password yang sekarang.

  • Percobaan 7 : Menghapus user
Hapus user dengan menggunakan perintah userdel. Opsi –r untuk menghapus seluruh isi home directory.
# userdel –r bob
# userdel –r lili
# userdel –r jane
# userdel –r diane

  • Percobaan 8 : Menghapus group
Hapus group dengan menggunakan perintah userdel.
# groupdel friend
# groupdel classmate
# groupdel neighbour

  • Percobaan 9 : Menghapus home directory
Hapus home direktory.
# rmdir /home/bob
# rmdir /home/lili
# rmdir /home/jane
# rmdir /home/diane

Read More ->>

PROSES DAN MANAJEMEN PROSES

 Manajemen Proses adalah Program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, Sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu kita harus menguasai Manajemen Proses Linux. Manajemen Proses Linux adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang Teknisi Komputer. Kenapa? Karena selain kita mengetahui proses di Windows, kita harus tahu proses di Linux dan dengan penguasaan manajemen prose ini kita bisa mengetahui proses apa saja yang running pada setiap user. Atau dalam suatu jaringan juga kita bisa melakukan controlling terhadap proses setiap client.
Dalam Manajemen proses beberapa hal penting yang harus dikuasai, yaitu :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux

TIPE PROSES
Terdapat beberapa tipe proses yang dikenal dalam OS berbasis Linux pada umumnya, antara lain:
  1. Interactive : proses yang dimulai (dan dikontrol oleh) shell[i][i][i]. Bisa tampak di luar (foreground) ataupun hanya di dalam (background).
  2. Batch : proses yang tidak berhubungan dengan terminal, tetapi menunggu untuk dieksekusi secara berurutan (sekuensial).
  3. Daemon : proses yang dimulai ketika Linux booting dan berjalan secara background. Proses ini menunggu permintaan dari proses lainnya, bila tidak ada request, maka berada dalam keadaan ‘idle’.
Dalam Linux, sifat-sifat proses dibagi menjadi tiga bagian, yakni: Identitas Proses, Lingkungan, dan Konteks.

IDENTITAS PROSES
Identitas proses memuat beberapa hal penting berikut:
  • Process ID (PID) → pengenal unik untuk proses; digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang dibawa ke dalam OS saat suatu aplikasi membuat system call  untuk mengirim sinyal, mengubah, atau menunggu proses lainnya. PID adalah 32-bit bilangan yang mengidentifikasikan setiap proses dengan unik. Linux membatasi PID sekitar 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan sistem UNIX tradisional.
  • Mandat (Credentials) → setiap proses harus memiliki sebuah user ID dan satu atau lebih group ID yang menentukan hak proses untuk mengakses sumber daya sistem dan file.
  • Personality → tidak ditemukan dalam sistem UNIX, namun dalam Linux setiap proses memiliki sebuah pengenal pribadi (personality) yang dapat (sedikit) mengubah system call tertentu secara semantic. Terutama digunakan oleh library emulation agar system call dapat kompatibel dengan bentuk tertentu UNIX.
Status Proses yang dikenali dalam Linux
  1. Task Running : Proses yang siap untuk dieksekusi CPU
  2. Task Interruptable : Proses yang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, Sinyal dan aktifitas lain akan membangunkan proses.
  3. Task Uninterruptable : Proses yang sedang sleep, dan tidak dapat di interrupt oleh signal.
  4. Task Stopped : Proses yang dihentikan
  5.  Task Zombie : Proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data ditask_struct di task vektor dan masih memegang sumber daya yang tidak digunakan lagi.

Linux process state

Konsep Pembuatan dan Penghentian Proses
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi linux :
  • Setiap proses diberi nomor khusus sebagai identifikasi yang disebut process identification atau PID berupa angka integer unik.
  • Jika proses selesai (Terminated) maka semua sumber daya yang digunakan termasuk PID dibebaskan kembali.
  • Proses dibuat menggunakan system call fork() yang sering disebut forking proses
  • System call fork() mengkopi proses pemanggil sehingga akan terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses pemanggil disebut PARENT
2. Proses hasil kopian disebut CHILD
  • Proses CHILD identik dengan proses PARENT-nya tetapi memiliki PID yang berbeda.
  • Setelah proses baru (child) berhasil dibuat eksekusi dilanjutkan secara normal di masing –masing proses pada aris setelah pemanggilan system call fork().
  • Proses pemanggil (PARENT) dapat melakukan forking proses lebih dari satu kali sehingga memungkinkan terdapat banyak proses CHILD yang dieksekusi.
  • Proses CHILD dapat melakukan forking proses seperti halnya PARENT sehingga dapat terbentuk struktur pohon proses.

Sedangkan pada proses penghentian pada OS linux, jika telah menyelesaikan pernyataan terakhir, dan meminta pada sistem operasi untuk menghapusnya dengan menggunakan system call exit. Proses mengembalikan semua data (output) ke parent proses melalui system call wait. Kemudian proses dihapus dari list atau tabel sistem, dilanjutkan dengan menghapus PCB.
Penghapusan proses ini akan menjadi sangat kompleks jika ternyata proses yang akan dihentikan tersebut membuat proses-proses yang lain. Pada beberapa sistem, proses-proses anak akan dihentikan secara otomatis jika proses induknya berhenti. Namun, ada beberapa sistem yang menganggap bahwa proses anak ini terpisah dengan induknya, sehingga proses anak tidak ikut dihentikan secara otomatis pada saat proses induk dihentikan.
Parent dapat menghentikan eksekusi proses child dengan menggunakan system call abort. Proses anak dihentikan parent karena beberapa alasan, antara lain :
  • Child mengalokasikan sumber daya melampaui batas
  • Tugas child tidak dibutuhkan lebih lanjut
  • Parent berhenti, karena system operasi tidak mengijinkan child untuk melanjutkan jika parent berhenti dan terminasi dilanjutkan
Read More ->>

Operasi File Dan Struktur Direktori

  • ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
18
disini saya akan menjelaskan direktori serta deskripsi nya
/etc       : Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.
/dev        : Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
/bin         : Berisi utilitas sistem level rendah (binary) .
/sbin        : Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentu administrasi sistem).  
/usr/sbin   : Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.
/usr/bin
/usr/lib    : Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi
               program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misaln untuk Print Spooler (lpadmin) dll.
/tmp      : Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user).

/boot    : Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel  vmlinuz disimpan di direktori ini.
/proc    : Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system
              file.   
/var     : Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
/home  : Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr) Direktori untuk mounting system file
/mnt
/root   : Home direktori untuk superuser (root)
/usr/bin/X11 : Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
/usr/src  : Source code untuk Linux
/opt  : Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.



Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
  • httpd, apache web server.
  • ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
  • rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
  • cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
  • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .

  • Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

disini saya akan menjelaskan peralatan dan direktori pada Linux.
  • Floppy :
     /dev/fd0
  • Hardisk :
    IDE : /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd, 
    SCSI : /dev/sda, /dev/sdb, dev/sdc
  • CDROOM :
    SCSI : /dev/scd0, /dev/scd1
    IDE : /dev/gscd, /dev/sonycd
    Universal : /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)
  • Mouse
    PS2 : /dev/lp0
    Universal : /dev/mouse
  • Parallel Port
    LPT1 : /dev/lp0
    LPT2 : /dev/lp1
  • Serial Port
    COM1 : /dev/ttyS0
    COM2 : /dev/ttyS1
    Universal : /dev/modem (link dari S0 atau S1)
    Direktori /



  • Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).
  • TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu
  • Ordinary file 
  • Direktori 
  • Block Device (Peralatan I/O)
    Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape. 
  • Character Device (Peralatan I/O)
    Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter,seperti terminal, modem, plotter dll 
  • Named Pipe (FIFO)
    File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses 
  •  Link File

  • PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
  • Tipe file
     menentukan tipe dari file, yaitu :
    - : File Biasa
    d : Direktori
    I :Simbilik Link
    b : Block special file
    c : Character spcial file
    s : Socket Link
    p : Fifio

  • Ijin akses
: menentukan hak user terhadap file ini.

  • Jumlah link
: jumlah link untuk file ini


Pemilik (Owner)
: menentukan siapa pemilik file ini
Group
: menentukan group yang memiliki file ini
 Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte 
Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi 
Nama file
: menentukan nama file yang dimaksud

  • NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”, “/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :

         Abcde5434
         3
         prog.txt
         PROG.txt
         Prog.txt,old
         report_101,v2.0.1
         5-01.web.html
  • SIMBOLIC LINK
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :
ln fileAsli fileDuplikat

fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainna.
Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
  • MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut
$ file myprog.c letter.txt webpage.html
myprog.c: C program text
letter.txt: ASCII text
webpage.html: HTML document text
Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.
  • MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
 find 

  • Format : find directory –name targetfile -print 

Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard) 

 which 

Format : which command 
Untuk mengetahui letak system utility
  • locate 
Format : locate string 

Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh. 
  • Mencari Teks pada File
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

 
Read More ->>

Popular Posts

Robby Sampratama. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

Sahabat noah

Sahabat noah

Separuh Aku

Separuh Aku